Bekas kerajaan Ottoman sendiri masih berdiri di Fatih, sebuah distrik di İstanbul.
Daerah yang berisi ruang bawah tanah di setiap rumahnya, pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki, pemanfaatan transportasi umum yang tepat, dan yang paling akhir mental warga yang siap untuk menjadi daerah pariwisata.
Skor sementara: İstanbul 10, Denpasar 01.
Skor sementara: İstanbul 10, Denpasar 01.
Waktu menunjukkan pukul 7 pagi waktu İstanbul, kami masih jetlag.
Dan inilah catatan singkat kami tentang wisata sejarah Ottoman, İstanbul.
Dan inilah catatan singkat kami tentang wisata sejarah Ottoman, İstanbul.
4 hari untuk menjelajah wisata Ottoman ternyata masih belum cukup bagi anda yang menyukai wisata kultur.
Arsitektur, desain pattern, struktur kota, dan hospitality di Fatih sangat tertata, walau beberapa aspek malah terkesan robotic.
Hari pertama kami disambut Jaanda, salah satu pengurus hotel yang ramah.
Kami bermalam di Zoe Empress, sebuah hotel unik di daerah Fatih.
"Setiap ruangan ada kucing yang menemani" kata teman yang merekomendasikan tempat ini.
Sampai di sana kami tidak menemukan kucing di kamar kami.
Lupakan perihal kucing, Zoe Empress cukup memberikan kesan rumah yang ramah untuk di sebuah tempat asing yang jauh dari rumah.
What a great hospitality! Sampai jumpa lagi!
 |
| Breakfast at Zoe's |
 |
| Zoe's Corner |
Di distrik Fatih terdapat tempat wisata Ottoman utama yang anda bisa kunjungi hanya dengan seharga ₺125.
Blue Mosque, kompleks Aya Sofya, pemandian Sutan Ahmet, Four Season Resorts, Topkapı Palace, Museum Seni Islam,
Museum Arkeologi, dan Basilica adalah beberapa spot yang merupakan bagian dari sejarah Ottoman bagian Eropa,
sedangkan Galata Tower dan Istanbul Museum of the History of Science and Technology in Islam berada di bagian Asia.
Catatan: kami datang di saat musim panas, tepat di saat İstanbul mengadakan renovasi besar-besaran pada tempat sejarah.
Jadi, tidak banyak hal yang bisa kami jelajahi karena beberapa spot harus ditutup karena renovasi.
 |
| Blue Mosque's Courtyard |
 |
| The Tourists at the Mosque |
 |
| Blue Mosque's Tourists |
Blue Mosque atau Masjid Sutan Ahmet adalah masjid terbesar di distrik Fatih.
Masjid ini berdiri megah menyambut kedatangan wisatawan ke distrik Fatih.
Untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di masjid dan berkeliling di sekitarnya.
Untuk menghormati para jema'ah, alas kaki harus dilepas, dan dilarang menggunakan celana pendek/rok mini di dalam masjid.
Akses masuk bagi tamu non-islam adalah dengan mengakses masjid dari pintu selatan.
Masjid ini sangat megah, dihias dengan pattern á la Mediterranean yang indah.
Jika ingin tahu tentang masjid, jangan sungkan bertanya ke bilik yang tersedia di bagian utara, dekat pintu keluar.
Dalam masjid ini, terdapat kuburan Sutan Ahmett yang sayangnya tidak kami temukan hari itu.
Dan satu hal unik yang baru saya ketahui, anda dapat menemukan anjing liar yang diperlihara pemerintah di halaman masjid.
Catatan: masjid ditutup selama waktu shalat 5 waktu.
 |
| The Hotel |
 |
| The Restaurant |
 |
| Restaurant's BBQ Venue |
 |
| Corner of the Hotel |
Lidah Indonesia yang terbiasa dengan sambal pada saatnya akan bosan dengan makanan di Turki.
Oleh karena itu trip kami ke Four Seasons at Sutan Ahmet adalah sebuah ketidaksengajaan yang menyenangkan.
Perihal hanya untuk sekadar makan, saya baru tahu kalau hotel ini adalah bekas penjara yang disulap menjadi resort di dekat laut dan berhadapan langsung dengan Aya Sofya yang cantik itu.
 |
| Hagia Irene |
 |
| Topkapi's Kitchen Section |
 |
| The Library |
 |
| Ottoman's Ornament |
 |
| The Harem |
Bagi saya, Topkapı Palace adalah paket wisata sejarah terbaik dan terumit di İstanbul.
Topkapı sendiri disebut istana baru sejak kerajaan Ottoman berdiri.
Seiring zaman berkembang, tidak ada lagi anggota istana yang tinggal di Topkapı.
Kini Topkapı menjadi museum besar yang berdiri megah di Fatih.
Topkapı Palace dibagi menjadi beberapa seksi.
Yaitu 7 seksi dengan ± 40 ruangan (besar) yang bisa dikunjungi.
Ada Hagia Irene di dekat pintu masuk.
Hagia Irene sendiri adalah sebuah gereja yang berdiri di area istana.
Hawa lembab dan sejuk menemani gedung ini.
Di Hagia Irene, pengunjung hanya boleh berkeliaran di tengah gereja.
Untuk lantai 2, halaman belakang Hagia Irene ditutup untuk umum.
Mungkin karena kerapuhan bangunan. Kini Hagia Irene menjadi tempat pertunjukan yang diadakan di museum.
Selain Hagia Irene, dapur istana, museum senjata, dan apartement ibu ratu adalah favorit saya.
Atmosfir, sejarah, dan artefak benar-benar mencuri perhatian saya.
Pedang perang yang seukuran dengan pintu, piring cantik…
Kapan lagi bisa melihat benda seni yang menginspirasi untuk dijual?
nb: beberapa tempat tidak memperbolehkan mengambil gambar, dan saya tidak sengaja menyimpan foto ruang dapur.
Maafkan saya.
 |
| Fatih |
 |
| The Haseki Hürrem Sultan Hamamı |
 |
| Basilica |
 |
| The Tourists |
 |
| İstanbul Archaeology Museums |
 |
| İstanbul Archaeology Museums |
 |
| İstanbul Archaeology Museums |
Sisa spot Ottoman yang dapat dikunjungi di Fatih adalah İstanbul Archaeology Museums dan Turkish and Islamic Arts Museum.
Di luar wisata museum, ada Basilica dan tempat mandi para raja: The Haseki Hürrem Sultan Hamamı. Sensasi mandi ala Turki bisa anda rasakan di sini.
Sayang, teknik pelayanan begitu turistik sehingga sensasi asli Turkish bath yang konon seperti digulat tidak akan anda rasakan di sini.
Di Turkish and Islamic Arts Museum, yang terletak di seberang Blue Mosque, anda akan menemukan seni-seni dari seluruh negara kekuasaan Ottoman yang terbentang dari Eropa, Asia, dan Afrika.
Lukisan, berbagai buku quran, karpet, dan ukiran-ukiran megah akan mudah anda temui di sini.
Dan mungkin akan mendapatkan beberapa fakta bahwa ada seni Islam yang menggambar bentuk manusia dengan karakter garis persis dengan Thailand dan Kamasan (Bali).
Dan mungkin akan mendapatkan beberapa fakta bahwa ada seni Islam yang menggambar bentuk manusia dengan karakter garis persis dengan Thailand dan Kamasan (Bali).
Di İstanbul Archaeology Museums, yang terletak di belakan Topkapi, anda akan menemukan peninggalan Yunani dan Ottoman.
Terracota, manuskrip, alat penyiksaan, dan banyak lagi perihal unik tentang Ottoman.
Salah satunya peti mati sebesar gudang seperti di foto.
Tidak lupa, ada Basilica yang tidak termasuk dalam wisata sejarah terpaket.
Basilica sendiri adalah sebuah kota yang terletak di bawah tanah dengan legenda kepala Medusa yang terletak di suatu sudut terowongan dan sebuah pilar yang menangis…
Terracota, manuskrip, alat penyiksaan, dan banyak lagi perihal unik tentang Ottoman.
Salah satunya peti mati sebesar gudang seperti di foto.
Tidak lupa, ada Basilica yang tidak termasuk dalam wisata sejarah terpaket.
Basilica sendiri adalah sebuah kota yang terletak di bawah tanah dengan legenda kepala Medusa yang terletak di suatu sudut terowongan dan sebuah pilar yang menangis…
Dan tibalah kami di antrean terpanjang untuk mengagumi kecantikan Aya Sofya.
Aya Sofya (atau Hagia Sophia) adalah sebuah museum yang dulunya bekas gereja yang kemudian menjadi masjid.
Jangan heran jika anda menemukan simbol Islam dan elemen visual Kristen di satu tempat.
No comments:
Post a Comment