Tuesday 30 December 2014

2014

"Obsessions make my life worse but my work better" — Sagmeister

Indeed, 2014 adalah tahun yang menarik. Semua terasa berjalan begitu cepat.
Produktif, dan menyenangkan. Menyenangkan karena saya menemukan hal-hal baru.
Baik yang menyenangkan, atau yang menyakitkan. 
Dalam hal berkarya everything's to the next level.
Dalam hal sosial, well… saya rindu menyia-nyiakan waktu bersama teman-teman.

Sunday 28 December 2014

Lucky Ibrahim


Jauh hari Lucky menghubungi saya via akun LINE®-nya. 
"Mas Esha, Desember saya ke Bali ya?". "Siap, Lucky" sahut saya.

Desember tiba, tepat di malam Galungan saya terlelap setelah menghadapi deadline, Lucky tiba di depan rumah. Dan kenapa saya mewawancarai Lucky? Karena Lucky adalah teman saya yang saya jumpai setahun yang lalu di Reka Baru Desain Indonesia. Di usia 22 tahun, karyanya diakui negara bersama 20 peserta lainnya, termasuk saya.

Setelah saya antar dan get lost dengan sendirinya di Bali, (tentunya dengan brainwash dari saya tentang Bali kini, dan potensi SDM-nya) berikut adalah selayang pandang kami tentang potensi lokal Bali dari sudut pandang anak ibukota — secara sangat mendadak.

Ingat: ini hanya selayang pandang, bukan untuk dibanding-bandingkan.

Siap? Yak!

Lucky


Friday 26 December 2014

Loki & Thor

30 Juli 2014, saya masih belum sadar kalau Popo sekarang tidak kesepian lagi.
Pagi itu kami akan berangkat menuju Pura keluarga di daerah Karangasem.
Seperti biasa, tugas saya menjaga Popo agar tidak keluar gerbang rumah.

"anjing kecilnya taruh di garasi" kata mama.

"Hah?" sahut saya. Anjing kecil?

Dan benar, hari itu saya bertemu dua bayi anjing yang matanya masih terpejam.

Kenalkan: Loki, dan Thor.

Loki & Thor
Loki (tidur) dan Thor (berhidung pink, di atas). Oktober 2014.

Thursday 11 December 2014

स्वाहा

…Sudah hampir akhir tahun.



Seperti biasa saya selalu sibuk. Tapi tidak seburuk yang dulu.
Segalanya kini makin membaik: mama tidak cerewet lagi, teman-teman kini sudah disibukkan dengan kegiatan masing-masing — sudah jarang nongkrong… dengan saya.

Hehe. Belakangan muak sendiri dengan Instagram dan Path. Baru ingat saya punya blog yang saya cintai ini. Dengan rasa rindu yang diujung tanduk, ditemani Tomorrow's Song oleh Ólafur Arnalds, saya cuma ingin mengungkapkan rasa rindu ini.