1 Januari, diwarnai dengan selebrasi pertemanan dengan keluarga baru saya di rumah Agus.
Entah berapa kali saya tulis tentang hal ini, maklum sangat berkesan bagi saya.
Dan awal tahun diwarnai dengan selebrasi awal baru keluarga kecil kami.
dan warna-warna itu kian terus menemani sampai kami tutup tahun 2017 dengan berdamai.
Iya, berdamai.
2017, saya memutuskan untuk menikmati umur 20 terakhir saya.
Entah berapa kali saya tulis tentang hal ini, maklum sangat berkesan bagi saya.
Dan awal tahun diwarnai dengan selebrasi awal baru keluarga kecil kami.
dan warna-warna itu kian terus menemani sampai kami tutup tahun 2017 dengan berdamai.
Iya, berdamai.
2017, saya memutuskan untuk menikmati umur 20 terakhir saya.
Friends Make Us Big
Mewujudkan bucket list saya untuk mendaki gunung yang berakhir luka pada ligamen, mewakili komunitas untuk masuk TV, mendadak marathon, kemudian kecewa, berperang, — lengkap saya lewati bersama keluarga kecil ini.
Days gone by, kini satu persatu dari kami mulai menghilang, dan tentunya berganti.
Terima kasih untuk 2 tahun ini, mentemen.
Bloom
Tidak pernah terpikirkan kalau adik akan mendahului saya untuk berkeluarga.
Rasanya aneh sekaligus jernih untuk menjadi awal mula. Perlahan kami beradaptasi.
Kini Lóki, Thør, dan Ãppo menjadi boss di rumah ini.
Agustus 2017, menjadi awal bagi kami lewat lahirnya sosok Damar.
Belajar
Walau banyak hal yang menyenangkan di tahun ini, tentu ada hal yang membuat saya terpuruk untuk kemudian bangkit.
Kisah asmara? patah hati sebanyak 4 kali dalam setahun.
Dalam hal pekerjaan, saya belajar untuk lebih profesional.
Dalam bergaul, saya harus menahan diri untuk tidak menyerang orang.
Saya marah, saya kesal, saya kecewa, tapi saya juga disadarkan untuk menghemat energi.
Fokus pada hal yang tepat.
Berdamai
Banyak yang telah kami lalui, senang, dan duka ada semua.
Bagaimana saya menjadi pendengar yang baik ketika semua lebih memilih untuk menghakimi, bagaimana saya belajar menerima kekalahan untuk akhirnya menang melawan ego sendiri — no fuckin joking, bagaimana saya belajar untuk lebih bersyukur ketika banyak berhadapan dengan kisah yang tidak saya alami. Bagaimana saya mulai bisa melepas hal yang telah berlalu, menghapus sosok-sosok yang pernah ada, yes, things has changed — I miss my PANSERD squad, very much.
Dan pada akhirnya, di sini saya belajar untuk berdamai — yang saya rajah di tubuh saya.
Mewujudkan bucket list saya untuk mendaki gunung yang berakhir luka pada ligamen, mewakili komunitas untuk masuk TV, mendadak marathon, kemudian kecewa, berperang, — lengkap saya lewati bersama keluarga kecil ini.
Days gone by, kini satu persatu dari kami mulai menghilang, dan tentunya berganti.
Terima kasih untuk 2 tahun ini, mentemen.
Bloom
Tidak pernah terpikirkan kalau adik akan mendahului saya untuk berkeluarga.
Rasanya aneh sekaligus jernih untuk menjadi awal mula. Perlahan kami beradaptasi.
Kini Lóki, Thør, dan Ãppo menjadi boss di rumah ini.
Agustus 2017, menjadi awal bagi kami lewat lahirnya sosok Damar.
Belajar
Walau banyak hal yang menyenangkan di tahun ini, tentu ada hal yang membuat saya terpuruk untuk kemudian bangkit.
Kisah asmara? patah hati sebanyak 4 kali dalam setahun.
Dalam hal pekerjaan, saya belajar untuk lebih profesional.
Dalam bergaul, saya harus menahan diri untuk tidak menyerang orang.
Saya marah, saya kesal, saya kecewa, tapi saya juga disadarkan untuk menghemat energi.
Fokus pada hal yang tepat.
Berdamai
Banyak yang telah kami lalui, senang, dan duka ada semua.
Bagaimana saya menjadi pendengar yang baik ketika semua lebih memilih untuk menghakimi, bagaimana saya belajar menerima kekalahan untuk akhirnya menang melawan ego sendiri — no fuckin joking, bagaimana saya belajar untuk lebih bersyukur ketika banyak berhadapan dengan kisah yang tidak saya alami. Bagaimana saya mulai bisa melepas hal yang telah berlalu, menghapus sosok-sosok yang pernah ada, yes, things has changed — I miss my PANSERD squad, very much.
Dan pada akhirnya, di sini saya belajar untuk berdamai — yang saya rajah di tubuh saya.
Kind regards,
Satrya
Wkwk ada tokoh fiksi
ReplyDelete