Jakarta Relationtrip I

Serba mendadak, sebuah kata yang hampir menggambarkan seorang Desainer Komunikasi Visual dengan tepat.

Dan hari itu (dalam keadaan yang mendadak juga), saya berangkat ke Jakarta.

Dihantar dengan taxi yang mendadak membuat saya mengerti cara bertani semangka.

Yak! Kali ini saya berjumpa lagi dengan Jakarta.

Bukan untuk musik yang seperti biasanya saya lakukan walau akhirnya berhasil menyaksikan JKT48 dengan fansnya yang brutal.

Sesuai dengan plan, saya sebut trip ini dengan Relationtrip.

Masih meraba apa yang menanti di sana.
Yang jelas saya kali ini sangat kegirangan hingga membara.

12.30 WIB, waktu yang sangat telat untuk mendisplay pameran.
Butuh lebih dari 2 jam (dengan pengemudi taxi yang suka tidur — iya, tidur — ketika mobil berhenti karena macet) untuk mencapai venue.
Tiba di venue dengan berbekal koper saya tiba di stand yang saya kenal: RBDI.

Disambut mbak Rany yang sangat ramah, (bahkan saya diberi makan siang — :') )
pada hari itu stand Paradesa berdiri gagah di booth Indonesia Creative Power, Epiwalk bersama dengan pemenang-pemenang lainnya.

Oh ya, di hari pertama saya di sana, selain mbak Rany saya bertemu dengan finalis-finalis lainnya, ada Lucky Ibrahim, Cynthia Clara, Lukas Andhika
Kwik Renata, dan Paulus William.

Matahari sudah tenggelam, waktunya pamit undur dari RBDI dan menuju PIM3 untuk bertemu pak Handoko. Namun, naas. Kembali lagi diganjar drama oleh pengemudi taxi lainnya. Iya, saya dibuang di PIM3 begitu saja dan tidak diantar ke penginapan — tengah malam.

Hahaha!!

Awal yang sangat menyenangkan!