Monday 8 August 2011

Með Suð I Eyrum Við Spilum Endalaust: New Chapter

Denpasar, Juli 2006. Entah apa yang ada di otak saya dengan melepas pilihan kuliah ditempat yang amat terkenal itu dan memilih kuliah di tempat dimana orang tak mengerti apa itu. Disasters, kata yang tepat mewarnai awal semester. Maklum kami semua mengalami masa transisi. 
Banyak yang harus dipelajari, banyak juga yang dikenang, Nokia 3230, Nikon FG-20, Canon EOS 400 D, Ilford paper, Sakura poster colors, Roatring rapido, Roatring art pen, Fujifilm, Bedugul, ruang atas kediaman Wardana, ruang belajar Nina, ruang kerja Nitha, McDonald's, pantai kuta, desa kopi Pangeragoan, Matamera dan banyaaaakk lagi.
Banyak juga yang mungkin dibenci disini. Tetapi sesuai kata Abe semuanya baik-baik saja ketika kita semua saling bertemu, saling mengisi dan selalu jaga kekompakan. Begitu pula sesuai kata Indri: pasti banyak yang iri dengan kekompakan kita. Yah, kalo boleh jujur kalian semua yang sudah membuat saya all out, sama seperti Bella. Dan saya berharap kedepannya kita tetap jaga kekompakannya sesuai kata Atik dan yang lainnya.
Lima tahun kemudian, hari ini, 28 Juli 2011 kita semua di wisuda. Suatu hal yang sebenarnya tidak terlalu saya tunggu. Biasa saja. Dan setelah ini, tidak ada yang kita tunggu. Tidak ada lagi bangun pagi, tidak ada lagi begadang buat tugas, tidak ada lagi kumpul di kantin atau hal-hal kecil yang menyenangkan yang biasa kita lakukan di Kampus Kemarau.

Hari ini, kita semua sudah tiba difase selanjutnya. Sesuai kata kang Ayip: "Welcome to the real world". Terima kasih, semuanya! :D





No comments:

Post a Comment