Tuesday 30 November 2010

Me & My Camera

Dari kecil ketertarikan saya akan senirupa dan desain memang terlihat.
corat coret tembok bahkan buat iklan dari umur 4 tahun. Haha..
Kali ini saya mau bercerita tentang hobi fotografi saya.

Waktu kecil sering nyolong-nyolong ngambil kamera, buat foto-foto iseng.
Giliran rusak, saya yang disalahkan..
hahaha
Biasanya fotoin (alm) nenek, adik, dll. Semua secara candid.
:P

Sudah lama sekali, semenjak kamera analog rusak.
Sangaaat lama. Hingga, di tahun 2006 saya mendapatkan Kamera SLR-Nikon.
Kamera pertama, lensa jamuran, dan itu pertama kali belajar tentang shutter speed/diafragma.
Dan setahun kemudian, saya mendapatkan DSLR pertama saya.
Pemberian dari orang tua.
Canon EOS 400D.

Yup, kamera murah.
hahaha (kata si Abe loh..)
Lensa standar, pake buat tugas Fotografi III.
Dan sering di pinjem temen temen.
*Mama sering marah kalo ketauan minjemin kamera ke temen.

Pasca tugas, sang kamerapun nganggur.
Alhasil?
Hobi saya bertahun tahun lalu kembali.
Mengabadikan momen bersama teman dan keluarga.
:))

Dimanapun kapanpun, kalo ada Esha artinya ada Kamera, EOS 400D. :))
Kalo nggak ada Esha, nggak puas..
haha
Hingga lensa standardpun menghembuskan nafas terakhrnya.
Dan muncullah lensa 50 mili!
yey! Hasil begadang gila di Rip Curl!

Hingga sekarang, kamera itu masih saya pakai.
Tentunya dengan peningkatan visual yang terinspirasi dari sesepuh fotografi Bali.
Gus De Photography, InFocus, Wikanka & Terralogical. :)

















































Until now
I’ll keep capturing all of my family and my friends. 
It doesn’t matter with or without me. 
I just proud to make them happy. 
As always. :)


No comments:

Post a Comment