Thursday, 28 July 2022

10-34

Setengah tahun dari 2022 berjalan, ada lagi rintangan yang harus dihadapi.
Kemudian distraksi berupa rasa rindu pun datang.

Distraksi dalam artian baik yang membuat dada saya bergemuruh.

Sapaan pagi Nina ke Ogik di masa kuliah masih melekat di kepala ini. 
Hampir 10 tahun berlalu, dari yang senyum paling lebar, sekarang saya jadi paling dingin banyak nahan emosi.

Ternyata, banyak kisah yang telah saya lewati sendiri hingga sampai di titik ini.
(ternyata) saya banyak kehilangan …dan saya sangat merindukannya.



Saturday, 1 January 2022

21/22

"Kamu lihat pohon itu? Itu buah sukun. Rasanya seperti kentang tapi lebih manis"
— obrolan ini adalah obrolan saya dengan Ólafur Arnalds di Prana Dewi
sebelum saya pulang ke Denpasar.

Iya, idola saya…


Sunday, 24 October 2021

How's Life?

 Bulan ke-5 di tahun kedua pandemi, rasa cemas berlebihan saya terhapus begitu saja.
Peluk dan cium itu kini berjarak 0 cm, tidak lagi berjarak ribuan kilometer,
bukan lagi hanya sekadar kode digital yang merangkai teks dan emoji yang membuat kami tersenyum.
How's life? Good, …at least for now


Friday, 1 January 2021

Sedalam lautan, seluas angkasa

Matahari terbit tepat di tanggal 1 Januari lima tahun lalu, saya tersadar dan langsung menantang dunia.

Semesta maha mendengar, tantangan saya dijawab, now we’re fucked up.

How’s life? We are survived.

31 Desember 2020, suatu pagi di rumah yang 8 tahun tidak saya jumpai.

Friday, 18 December 2020

Bunga

"Hi Love!" pesan pembuka dari Sandra di Iceland yang hangat menjadi begitu berbeda di masa pandemi ini.
Rasa takut, cemas, dan jarak menjadi guru bagi saya di kala itu.
EP 'Nest' menemani masa karantina saya.