Setahun Wisuda

Rasanya baru kemarin kami dijemur dan berpakaian ala orang-orangan sawah di depan wantilan ISI Denpasar.

Rasanya baru kemarin kami tidur di pengasingan dan hanya beralaskan terpal.
Rasanya baru kemarin pagi kami duduk di ruangan terpencil di kampus kemarau untuk asistensi tugas Menggambar I.

Dan rasanya baru kemarin kami melempar toga.
Ya, waktu bergerak lambat sekaligus cepat secara bersamaan.

How To Get Him?

Sebuah ilustrasi untuk artikel Gdubrak.

Harmoni Nada Cinta

Lama sudah tidak mendengar kabar dari grup musik (favorit saya) etnik satu ini.
Grup musik etnik yang mengangkat musik tradisi Bali menjadi sesuatu yang sangat istimewa.

Tiba-tiba saja mereka muncul dan mengabarkan kabar gembira untuk kita semua.

Iya, sebuah pagelaran drama musikal dan peluncuran mini album mereka:

Harmoni Nada Cinta

24/10/07/2012

Tidak terasa umur sudah hampir mendekati seperempat abad.

Terimakasih untuk kelainan pada kelenjar endokrin yang membuat saya masih tampak seperti anak SMA.

Usia sudah tidak muda lagi, sesuatu yang sering terlupa. Akhirnya sudah melewati masa Brahmacari.

Kini dunia sudah menganggap dewasa.

Pindekan

The pindekan is a slender two-bladed propeller made of bamboo or the trunk of palm (usually called buah in Bali).
The blades of the propeller have a little twist to enable them to catch the wind.
The pindekan usually attached on the top of a long bamboo pole to enable the pindekan to get the stronger wind thus creating louder sound.


Ink on paper.
© 2012 Esha Satrya

American Reunion

Tiga belas tahun yang lalu sebuah film komedi sex remaja tentang sekumpulan remaja yang ingin melepas keperjakaannya pada malam prom night menghebohkan dunia perfilman internasional. Ya, Jim, Stifler, Kevin, Oz dan Finch yang dunia kenal dalam American Pie. Tiga belas tahun kemudian, saya beruntung bisa menyaksikan sequel ke-3/terakhir film ini. yang tidak tayang di Bali.   

Tiga belas tahun setelah kelulusan mereka dari East Great Falls kini angkatan mereka bersiap mengadakan reuni angkatan 1999.
Kini permasalahan terfokus antara masa lalu dan masa kini penghuni East Great Falls ini.
Jim dengan sex life-nya, Stifler yang belum dewasa, Kevin dengan cinta lamanya, serta Oz dan Finch dengan kehidupan barunya.
Iya, seluruh cerita dari American Pie ini telah berkembang. Bukan hanya sekadar komedi, wanita-wanita telanjang dan adegan sex saja. Kini, semua itu dibalut dengan proses kedewasaan (sama layaknya dengan Toy Story 3) yang membuat saya terharu menyaksikan film ini.

Kini seluruh cast berkumpul kembali, mengingat beberapa cast absen pada film American Pie 2 dan American Wedding. Jason Biggs, Alyson Hannigan, Eugene Levy, Sean William Scott, Eddie Kaye Thomas, Thomas Ian Nicholas, Tara Reid, Mena Suvari, Jennifer Coolidge, John Cho, Natasha Lyonne, Shannon Elizabeth dan satu cast baru yang mencuri perhatian Dania Ramirez.
Sebagai film yang menemani saya tumbuh (sounds wrong), tentu film ini sangat layak untuk dikoleksi.

Images © 2012 Universal Pictures

Edited by Me.

Luhtu's

Sanur, tempat favorit kami untuk menghabiskan waktu.

Selain karena tempat ini dekat dari kediaman kami, eksotisme pantainya merupakan alasan lainnya.

Kali ini, aktifitas rutin kami yaitu bersepeda pagi ditiadakan (sampai sekarang karena kesibukan masing-masing) 

dan diganti untuk santai pagi bersama Riri the cake lover.

Adalah Luhtu's Coffee Shop menjadi tujuan kami.

Sebuah 'kedai' kecil dipinggir pantai. Beralaskan pasir, dipayungi pepohonan dan diramaikan tupai-tupai yang mencuri kue haturan.

Sepotong cake dan sajian kopi/cokelat dalam wadah keramik, tidak ada yang perlu disesali.

Kualitas rasa jangan ditanya walaupun harga sedikit mengigit.

Oh! Menu andalan dari tempat ini adalah Carrot Cake -- terbaik di Bali.

Oh! Jangan lupa untuk bertemu Luffy si 'pemilik' tempat ini.

Ayo kapan kita ber-Luhtu's lagi? PING: teman-teman.