Saturday 31 December 2016

א‎

Januari 2016, saya tiba-tiba berada di Ubud bersama Rai.
Merangkai angan-angan yang ajaibnya 80% terealisasi di tahun ini.
2016 sucks? Mungkin, sedikit.

2016

Thursday 29 December 2016

Pramudito Siahaan

Sosok Dito saya ketahui 2 tahun lalu ketika saya menyatroni markas SWB.
First impression? Orangnya santai, agak sarkas.
2 tahun kemudian kami bertemu lagi setelah saya bergabung kembali dengan SWB.
Di luar olahraga, saya sering berbicara banyak dengan Dito (dan kawan-kawan).
Kami punya banyak kesamaan: orangnya bold, open minded, damaged, dan tetap: keras.

Dan di tahun ke-4, kali ini saya akan berbincang dengan Dito.
Sesuai tema rubrik ini: Bagaimana Anda Melihat Balimu?
Bersama Gilang dan Agung Dewi yang mendadak muncul, berikut obrolan kami.

Pramudito


Sunday 25 December 2016

Desember

Semesta maha mendengar, dan semesta juga yang terbaik masalah memberi kejutan.
Selamat, saya sukses dibuat sangat terkejut.
 Hampir pupus harap ini, ternyata curhatan saya belakangan ini didengar dengan sangat detail.
— dan menjadi penutup yang manis untuk 2016 — lewat sosok mama.
Mama yang selalu khawatir, mama yang selalu overthinking
Diberi kejutan untuk menghadapi ketakutan-ketakutannya.
Menjadi realistis.

The Wait

Tuesday 20 December 2016

Lulus

Masih ingat rasanya beberapa bulan lalu saya serasa terserang vertigo setiap melihat kombinasi angka dan istilah-istilah conditioning training di group chat LINE® SWB yang saya hapus itu. Benar, saya tidak mendramatisir — saya sangat siap untuk menyerah sebelum perang. Hingga akhirnya kemarin, 16 Desember 2016 menjadi salah satu pengalaman yang membanggakan bagi saya: bersama teman-teman saya berhasil menyelesaikan tantangan yang tidak akan pernah saya sangka telah melewatinya.

SNG
Some of the finishers, photo and digital imaging by the talented me (of course)

Sunday 27 November 2016

Pelari(an)

Saya sampai belajar tentang ilmu kejiwaan sebelum menulis post ini.
Dan tidak lupa sampai berkali-kali saya membaca ulang draft tulisan ini.
Mencoba untuk mengurangi kadar drama yang terkandung pada blog post ini.

Definisi pelarian menurut kamus sok tahu yang saya ciptakan adalah "keadaan di mana seseorang melupakan masalah yang (biasanya) berat dengan melakukan hal-hal senang pada sesuatu yang bersifat sementara."

Am I?
Jika ditelisik ke belakang… iya, lagi dan lagi saya dibuat kecewa.
Dan kali ini saya mungkin sudah mencapai batas akhir.
Mau bilang "bangsat kamu" ke wajah mereka satu-persatu…
Saya sadar itu akan menimbulkan drama baru dan tidak akan membuat saya kaya mendadak.
Lebih baik diam, karena diam itu emas.
…tapi move-on itu platinum — menurut saya.
Mau nyerah, tapi dalam hati saya percaya saya segera mengakhiri drama season ke-28 ini.
Waktunya untuk "I don't give a fuck, and let's focus on your own goals"

Kalau dulu bisa curhat ke Windu, Abe atau Turah… sekarang tidak bisa lagi.

…saya hanya butuh pendengar.
Sekarang? Ada mereka yang ada untuk saya. Ada, tanpa berekspektasi lebih.
Orang-orang asing yang saya jumpai 2 tahun lalu…
Yang frekwensinya sama.

Semeton

Thursday 24 November 2016

Nyoman & Icha

Ketika hari itu tiba, saya masih ingat bertahun-tahun yang lalu sahabat saya satu ini sering menggurui saya tentang cinta karena beliau gemas dengan saya yang diam ini.
Le journe du liebe adalah tulisan beliau tentang kisah sederhana dengan seorang sosok perempuan.
Nyoman adalah orang yang beruntung. Beruntung karena telah mendapat tempat teristimewa di diri Icha.

23 November 2016
Bersama Jung Adik dan Apel saya diberi kehormatan untuk merekam hari sederhana nan bahagia dari Nyoman Angga Yudistha dan I Gusti Ayu Caksani Pramadewi.
Dan berikut momen-momen dari hari sederhana yang sangat membahagiakan itu.

The Groom

Friday 4 November 2016

12 Jam dari Rumah

Sudah berkali-kali saya mendengar kisah tentang pulau yang hanya saya dengar dari buku Sejarah dan buku Geografi: Pulau Ternate.
Miss Bernice banyak berkisah tentang keindahan dan kemegahan pulau itu yang membuat saya ingin berkunjung ke tempat itu.

Sha, Maret ke Ternate. Tolong foto konser kami".
Semesta maha mendengar, sahabat saya Man Angga tanpa ragu mengajak saya berangkat menuju ke Timur Laut Indonesia.
Dan di sini, petualangan 12-jam-dari-rumah kami jalani.

The Arrival

O

Saya panggil dia dengan sebutan Guãppo, Ade memanggilnya dengan Milo, dan mama memanggilnya dengan Ucrit.
Dan anjing ini mengerti dengan 3 sebutan di atas.
Perkenalkan, namanya Guãppo — adopted bersama 2 saudaranya yang diadopsi Adi, dan Dito.

Guãppo

Saturday 15 October 2016

Doria

Sudah hampir di penghujung tahun. Sibuk sana dan sibuk sini.
Banyak ide dan impian yang dalam tahap penggarapan.
Ada juga kegagalan-kegagalan yang berhasil tercapai di tahun ini.
Dosa rasanya jika tidak menulis di blog kesayangan ini.
…dan kali ini saya mau menulis tentang hal yang paling banyak mengambil waktu saya selain bekerja: halo, rumah.


Regeneration


Thursday 1 September 2016

Pemenang

Saya benci berlari.
Membayangkannya saja saya sudah lelah. Maklum, saya tidak pandai dalam mengatur nafas.
Belakangan trend lari di Denpasar mulai mewabah.
Termasuk ke komunitas yang saya mulai ikuti 2 tahun yang lalu.
"C'mon lah, bli. It won't hurt you!" — kata Arik membujuk untuk ikut lari.

Cara pandang saya berubah pada suatu subuh di tahun ke-5 Bali Marathon.
Dan di sini semua dimulai…

Forki as one of the BMM's Pacer
Forki (paling kanan) menjadi pacer untuk lari dengan rute 21K. Foto oleh Pelari Galau.

Wednesday 13 July 2016

Tiga

Tanpa disengaja setelah sekian lama, malam ini saya bertemu dengan sahabat saya Windu.
"Kami dari Mangsi Coffee mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-28" — candanya yang sukses membuat saya tersenyum bangga.

Dan tidak terasa juga, tiga tahun yang lalu, di sebuah warung kopi kecil di kawasan Hayam Wuruk berkumpul 3 pemuda yang ingin mengubah dunia.
Mereka sebut diri mereka dengan Masbrooo.
Bisa apa sih tiga orang ini?

Happy 3rd Anniversary



Monday 11 July 2016

Naik Kelas

Seperti biasa kegiatan bercengkrama di media sosial menjadi lebih canggung sekaligus istimewa dalam waktu yang bersamaan.
Sebentar, lanjut kerja dulu, ada deadline menanti.
Berbekal baju putih poloskado dari Ade saya memulai rutinitas biasa di hari Minggu yang ceria.
 
Berangkat menuju gym dan bertemu bli Kadek dan mbok Luh yang sudah 2 tahun tidak bertemu.

Lanjut menuju The Alleyway Café, Curative, dan Mangsi untuk bertegur sapa dengan teman-teman.
Dilanjutkan menuju Legian untuk bertemu geng gossip, dan ditutup dengan take vocal yang menyenangkan bersama tim Sanga dan …pulang untuk tidur.

Pesta dan surprisenya mana?

001

Friday 24 June 2016

Menjadi Dewasa

Belakangan rutinitas kerusuhan di grup messenger ABEHOLIC mulai sepi.
Maklum, waktu menunjukkan usia kami yang tidak seramai dulu.
Sudah ada tanggung jawab yang harus kami tunaikan.

ABEHOLIC

Sunday 19 June 2016

Popo

Rasanya baru beberapa hari yang lalu dia masih kuat mengejar saya untuk bermain matador favoritnya sejak kecil. 
Berakhir dengan memeluknya, arti kemenangan Popo yang berhasil mengigit saya sambil berucap "Jangan mati ya, Opo".
Iya, waktu berlalu begitu cepat.

Popogenic

Saturday 4 June 2016

Monday 30 May 2016

Bundle of Joy

Belakangan "Where Are You Now?" milik Mumford and Sons, "Stop This Train" milik John Mayer, dan "Want" milik The Temper Trap selalu menemani waktu saya di kala senggang, di kala rehat sejenak dari rutinitas-rutinitas baru yang terhitung mulai padat. Sangat melelahkan dan banyak pressure, tapi harus disyukuri.
Agak lelah, waktunya diam sejenak, pasang headset, dan mendengarkan playlist sendu buatan sendiri di Spotify mengalun.
Ada yang hilang… oh, teman-teman.
Apa kabar mereka? 

Jika boleh mengambil kilas balik, tulisan pada blog ini 97% berisikan tentang mereka.

Bagaimana rasanya dianugerahi keluarga seperti mereka? Saya merasa sempurnaMereka lah yang merangkai Esha Satrya yang sekarang. Esha Satrya yang ceria, yang romantis, yang loveable, yang merindukan, yang menyebalkan, dan yang kini menjadi paling ambisius.


Part

Tuesday 22 March 2016

Rekapan Catatan

"Sha, ke mana aja?"
You know; kerja.
How are things this far? It's been almost five months since our last trip.
I'm doing it all great. Saya mulai memanen apa yang saya tanam, baik dan buruk.
  
Ésha Satrya x SGH

Thursday 4 February 2016

Take a Bow

Feelstrip: When a person is undergoing intense feels or a wave of emotion; "tripping on feels".

Sebelum membaca tulisan saya ini, ada baiknya anda mendengar track karya Olafur Arnalds berikut. 

Biasa, untuk lebih mendramatisir cerita yang akan saya tuturkan.



Setelah beberapa drama belakangan ini, dan excitement yang kian menurun…

Hari ini cukup dibuat melayang dalam feels trip bareng temen-temen DKVA+B+C 12.
Setelah 3 tahun diberi waktu untuk bertukar pikiran bersama orang-orang hebat.
Tiga tahun, tidak singkat, dan tidak mudah.
Kini waktunya saya untuk siap melepas mereka. 




Friday 1 January 2016

15/16

31/12/25, 18.00
Teman-teman sudah disibukkan dengan party masing-masing.
31 Desember 2015, saya bersama Turah menghabiskan Iced Cappuccino yang kemudian dilanjutkan dengan menuju Denpasar Festival yang sesak itu.

What should we do?