Rasanya baru kemarin kami dijemur dan berpakaian ala orang-orangan sawah di depan wantilan ISI Denpasar.
Rasanya baru kemarin kami tidur di pengasingan dan hanya beralaskan terpal.
Rasanya baru kemarin pagi kami duduk di ruangan terpencil di kampus kemarau untuk asistensi tugas Menggambar I.
Rasanya baru kemarin pagi kami duduk di ruangan terpencil di kampus kemarau untuk asistensi tugas Menggambar I.
Dan rasanya baru kemarin kami melempar toga.
Ya, waktu bergerak lambat sekaligus cepat secara bersamaan.
Ya, waktu bergerak lambat sekaligus cepat secara bersamaan.
Rindu rasanya mengenang detik-detik itu. Detik yang berjalan membimbing kami seperti hari ini.
Detik yang mengikat erat kami. Detik yang tak ingin terlepas.
Detik yang mengikat erat kami. Detik yang tak ingin terlepas.
Entah apa yang ingin saya curahkan.
Tak cukup hanya dengan dituangkan kedalam rangkaian kata ini.
Tak cukup hanya dengan dituangkan kedalam rangkaian kata ini.
"Sekali lagi? Kami Masih Ada"
Teruntuk Gus Jack & Macan Tamil, Rojak, Kacrut dan Marita.
Sebuah tulisan untuk kejayaan kami kelak.
Regards,
The Reminder
Regards,
The Reminder
Tumben baca tulisan nya esha sumwriwing...
ReplyDeleteTapi memang kenangan tu membuat orang jadi romantis dan bijaksana (bijaksini juga, hehehe)..
selamat wisuda ya bagi yang sudah menjalaninya ;)
thank you, Kadek Diksi.
DeleteSelamat wisuda bulan depan.
:')