How's Life?

 Bulan ke-5 di tahun kedua pandemi, rasa cemas berlebihan saya terhapus begitu saja.

Peluk dan cium itu kini berjarak 0 cm, tidak lagi berjarak ribuan kilometer,

bukan lagi hanya sekadar kode digital yang merangkai teks dan emoji yang membuat kami tersenyum.

How's life? Good, …at least for now

Ternyata waktu berjalan cepat, cumbu kami bahkan tidak mampu untuk menghentikan waktu.

Been busy for days, mencari distraksi untuk melupakanya di antara kewajiban.

Life goes on, there's bills to pay, and life to live on — walau ruh terasa tersesat kehilangan arah.

Kembali menata langkah yang saya inginkan,

Bermimpi itu mudah, memiliki komitmen adalah bagian susahnya.

Di hari ulang tahun, saya kira akan meninggal dan ternyata selamat dan bisa bernafas sampai detik ini. Masih takjub dengan keras kepala yang saya miliki,

dulu keras kepala saya pakai untuk debat, sekarang saya pakai untuk jadi alasan hidup.

Oktober 2021, artinya ada 2 bulan lagi sebelum menuju tahun baru.

Harusnya makin ke sini hidup makin bahagia karena banyak anugerah.

Sampai akhirnya dihantam dunia, dan segalanya bagai akan berakhir begitu saja.

devastated for days, and life must goes on.

Mentertawakan kesalahan sendiri, karena tiada waktu untuk menyalahkan diri.

Bulan yang berat dan saya hadapi dengan tawa.

Setidaknya, diingatkan untuk berbuat baik ke orang-orang di sekitar, karena sering lupa kalau diri ini beruntung bisa menjadi orang yang disayang banyak orang.

"Kurangi brengseknya ke orang lain, Sha…" pesan saya ke diri ini.

So, how's life? Believe me, still good.

Salam,

Satrya