Síðasta Áfanga: The Final Phase

Bab III hampir selesai ada satu tantangan/rintangan:
New Logo? or just skip it?

What the...

Come on, ini tugas terakhir dengan status sebagai mahasiswa tingkat akhir!

And this is for me made by me with passion..

and.. all is well

Tugas

Dari bangku SD s/d SMA ga pernah sahabatan sama yang namanya pekerjaan rumah. Ngerjainnya selalu di sekolah, copy-paste punya temen. *Tapi sial, di bangku SMA guru matematika sensi sama saya. *Fuck you, Birawan!

Dan akhirnya welcome to college life, my friends. Satu hal yang 180ᵒ mengalihkan dunia saya.

Memutuskan untuk menekuni hobi visual di jurusan Desain Komunikasi Visual bukan perkara yang mudah. Haha.. Bisa dibilang agak gawat. Mungkin berkat lingkungan yang gawat juga. Bhahaha..

Menggambar mistar dengan spacing hanya satu inchi *korban jatuh cermin kebelah dua gara-gara kelempar penggaris besi. Nirmana yang begadang ga karuan dimana kita bermain pola pikir abstrak *yang endingnya diberi nilai C--tugas bidang 3D dengan warna dingin. Alasan? warnamu terlalu dingin nilainya beku. You fuckin shit Doraemon! Ornamen tradisi yang dikerjakan 12 jam nonstop. Bahkan tempat mengerjakan tugaspun kali ini saya kangeni: McD. Yeah serius.. kami membawa cat poster, buku gambar, rapido, kuas dan tinta cina ke resto cepat saji tersebut. :))

Ataupun tugas berjamaah seperti di rumah Nina ataupun di Abe--yang endingnya saya selalu ketiduran. Haha.. Dan setelah dipikir-pikir itu semua belum ada apanya. Reaksi kami disemester awal terlalu berlebihan. At least tugas-tugas itu bukanlah guilty pleasure.
dan satu hal yang dapat mewakili itu semua adalah... #np Weezer - Memories.

Esha

Alpinisms

"Shoegazing (also known as shoegaze) is a sub-genre of alternative rock that emerged from the United Kingdom in the late 1980s. It lasted there until the mid 1990s, with a critical zenith reached in 1990 and 1991. The shoegazing sound is typified by significant use of guitar effects, and indistinguishable vocal melodies that blended into the creative noise of the guitars" - Wikipedia

Bisa dibilang selera musik saya sedikit berbeda dari teman-teman saya yang lain. Kecuali Bagus yang menginfluence saya. Shoegaze, selalu membuat suasana di sekeliling saya menjadi lebih sensitif. Mata, bidikan kamera, rekaman suara di otak dan begitu juga rekaman warna, komposisi dan tone di mata menjadi lebih sensitif. Bisa dibilang ini loh, soundtrack saya. Sesuatu yang tanpa ini, anda tidak menemukan Esha Satrya. Dasar siluman.

Influence yang paling mengena kesaya adalah School Of Seven Bells. Sebuah band indie rock yang bergenrekan ghostly/shoegaze. Pastinya merupakan genre musik yang sangat alien dikuping pendengar orang Indonesia.

School of Seven Bells, berdiri pada tahun 2007. Dengan formasi Benjamin Curtis, Alejandra Deheza & Claudia Deheza. Sadly, di tahun 2011 Claudia memutuskan untuk mengundurkan diri. 2007, rilis single pertama mereka, Half Asleep yang bisa diunduh secara gratis di rcrdlbl.com | What happened next? ya, lagunya terdengar sangat aneh ketika didengar. SANGAT ANEH. Perlahan tapi pasti saya mulai menikmatinya, seperti fly dan sangat soundtrack bagi saya.

Dan di tahun 2008, rilis sudah album mereka: Alpinisms

All Is Well :)

Sudah pertengahan Maret.

Artinya: evaluasi segera kami hadapi

dan (setidaknya) Pengantar Karya sudah 90% harus selesai.

Beruntung saya memiliki orang-orang hebat disekeliling.

And dear, friends.

Let's fight

All is Well

click to enlarge

Besakih: New Year Eve, 2009

Di malam tahun baru 2008 lalu, kami berkumpul bersama di kediaman keluarga Wardana.

Bersantap makan malam, bernyanyi dengan live band acak adul + bermain kartu plus jepit jemuran yang siap nempel dimuka. What a great time with friends.

Malam tahun baru 2009, kami ingin berkumpul bersama lagi. Apa daya tidak semua dari kami memiliki free time lagi. Alhasil, Denpasar 31 Desember 2009 Saya bersama Atik, Bella, Gus Mang, Indri, Yogi dan Yuda menuju Ubud, Pura Batur dan berakhir di Pura Besakih untuk menyambut fajar baru.

And ended up in Tampak Siring.

*ps: 31 Desember 2009, bulan mengeluarkan cincin yang sangat besar. Hari itu bertepatan dengan bulan Purnama, hal yang terjadi 15 tahun sekali.