Dan hari itu pun akhirnya datang.
Mari mundur beberapa langkah sebelum hari itu tiba.
Adalah saya yang menikmati hari dengan ambisi, ego, dan tensi agresif yang naik dan turun.
Belakangan punya ambisi yang besar: menjatuhkan semua lawan hingga tertunduk.
Untuk sementara saya mau berada dalam posisi orang yang jahat.
Capek jadi baik, dijahatin terus.
…hingga Beliau mengirimkan orang-orangnya untuk merangkul saya untuk tetap membumi, kepala tertunduk di tanah — tersenyum.