Saturday 29 October 2011

Peken Badung

Pèkèn artinya Pasar dalam bahasa Bali. Dan Pèkèn is the new Centro! Yey!
Hahaha! Merupakan sebuah ritual baru bagi saya untuk berwisata malam di Pasar. Iya, Pasar tradisional. Biasa menghabiskan waktu di kerumunan diskusi kreatif atau acara gigs teman-teman, kali ini saya menginjakkan kaki di Pasar..
Apa yang bisa saya dapatkan di Pasar? C'mon! Ini pasar! Tidak ada es krim ataupun snacks ala toko klontong 24 jam. Eits, prasangka yang ada di kepala lenyap sudah ketika menginjakkan kaki di Pasar Badung. Kurang lebih pukul 22 kami tiba di Gate Utara Pasar Badung. "Luar biasa" itu yang ada di kepala saya. Suasana yang baru telah merasuk. Malam dingin, hamparan manusia, bunga dan tumbuhan bertebaran di sekitar!

Kesempatanpun tidak saya lewatkan ketika tidak sengaja berpapasan dengan kentang dan paprika. Muncul ide liar untuk memasak. *yang rasanya juga liar tidak karuan - amateur! sigh* Aksi tawar menawarpun saya lalui. Many thanks to Atik yang sudah berdebat melawan pedangan kentang. Endingnya? Sangat menarik -- puas! Lain kali harus ke sini lagi!












FYI: Anda bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga murah di sini -- yang nantinya dijual mahal di resto/café/hotel di daerah Selatan/Bali Tengah.

1 comment:

  1. uda lama ya ga main lagi. uda mulai masuk musim hujan, bakalan jarang dah kynya

    ReplyDelete