Wednesday 5 October 2011

Bali 1906

Beruntung saya menemukan buku Bali Pada Abad XIX yang ditulis Ida Anak Agung Gde Agung pada tahun 1989 terbitan Universitas Gajah Mada. Sebuah buku hadiah dari penulis ketika *kakek saya pensiun dari kepolisian. Jangan harap saya membaca buku setebal hampir 900 halaman ini secara detail. Tapi jangan kira saya juga tidak membaca isi dari buku ini. Haha..

Bali, 1906. Dimana Belanda mulai mendarat di tanah Bali dan memulai perang. Tidak sesengit yang saya lihat. Adapun foto-foto seperti perang yang terfokus bersetting di Pemecutan (Denpasar), Kesiman (Denpasar), Tabanan dan Klungkung. Kelamnya Puri Denpasar ketika perang dan bangkitnya Bali + terpilihnya ke-delapan raja Bali. Visualisasi buku ini agak kelam.. dan sedikit merinding melihat foto-foto para Patih dan Raja-Raja Bali dimasa pra datangnya Belanda, mmm, wajah raja-raja Bali ketika era itu benar-benar metaksu. Oh ya, sebagian foto-foto dari buku ini dipajang di Jaya Sabha dalam ukuran besar. Dan..saya akan berpikir dua kali jika saya diundang ke Jaya Sabha.. (ampurayang titiang)

Ini sebagian dari foto-fotonya.
Enjoy!

Denpasar 1906
Kesiman, 1906

Panjer, 1906
Pemecutan, 1906

Sanur, 1906
Gianyar, 1906

 
Tabanan, 1906
Delapan Raja Bali, Singaraja 1906

*yang awalnya saya kira milik kompyang saya yang Arsitek di Puri Gianyar

3 comments:

  1. Wow..sebagian besar daerah Bali masih berupa Ladang dan Hutan ya..

    ReplyDelete
  2. Eh, ada pak klian.
    Silahkan masuk..
    *buka lubang septiktank*

    ReplyDelete
  3. umpama kita hidup dijaman itu betapa damainya bali... hanya orang bali saja

    ReplyDelete