Wednesday, 12 May 2010

The Music I Like (I Mean) Love It


kebanyakan orang memiliki aktifitas masing masing dalam menghabiskan.
Saya suka menggambar, ngemil, foto-foto, hang-out, cuci mata, nonton (film) dan mendengarkan musik.
kebanyakan orang pasti suka dengan opsi yang terakhir.

mendengarkan musik sangat membantu saya untuk menenangkan diri, memberi banyak inspirasi (banyak visualisasi yang keluar, setelah mendengarkannya).
masalah genre? saya tidak terlalu banyak masalah. maklum, kuping saya besar. namun juga dapat tersumbat jika mendengar lagu melayu-mendayu-dayu/musik major-labil zaman sekarang.

Oldies, metal, rock, pop, rhytim N Blues, Hip-Hop, dangdut, indie semua saya babat habis.
untuk dibagian dangdut saya cuma mendengarkan Julia Perez - Belah Duren. cukup ada alasan khusus yang membuat track ini begitu memorable dalam hidup saya. :)
but, mostly indie yang memberi banyak inspirasi.

Kings Of Convenience, Feist, Mocca, Homogenic dan SORE merupakan titik awal saya mencintai genre ini.(thanks to my cousin, Ananta Wijaya & 87.8 Hardrock Radio Bali)
kemudian mulai merambah ke semua band indie lainnya. (kecuali TIKA dan Goodnight Electric--maaf saya kurang nyaman.)
dan memulai mengoleksi CDnya.

CD indie pertama yang saya beli:
Mocca - My Diary.
Dengan hebohnya saya memesan langsung via telepon ke fFwd records, Bandung.
Best Cuts: Secret Admirer, What If..., Telephone, ...And Rain Will Fall
Rate: 4.5

Homogenic - Epic Symphony.
berkat Hardrock Radio Bali yang sering memutarnya, maka lagi lagi saya memesan langsung via telepon ke fFwd records, Bandung.
Best Cuts: Semu, Taste of Harmony, Hilang, Akhir Episode Pop
Rate: 4

Catatan Akhir Sekolah.
hanya sekedar iseng request track I Remeber dari Mocca di Hardrock Radio, saya membelinya di ShortCur (RIP). Alhasil disini saya membuka wawasan lebih luas apa itu indie.
Best Cuts: I Remember, Chinese Fairy Tale, About A Boy, Happy, SEMUA!
Rate: 5

Homogenic - Echoes of The Universe
sukses menenggelamkan saya dengan album pertama, kini saya mencoba album kedunya.
Best Cuts: Transmutasi, Walk In Silence, Utopia, Untukmu Duniaku.
Rate: 3.5

Mocca - Colours
bingung mau dengerin album comebacknya Linkin Park atau Mocca? Alhasil saya memilih Mocca!! congrats!
Best Cuts: Semua
Rate: 5

Feist - The Reminder
berhasil dihipnotis dengan album Let It Die, dan ISENG bertanya di Disc Tarra. Akhirnya saya membeli musisi terbaik di dunia ini.
Best Cuts: SEMUA.
Rate: 5

White Shoes & The Couples Company - Skenario Masa Muda
setelah telat jatuh cinta dengan band pop Indonesia berprestasi ini, saya tergila gila ketika mendapatkan EP-nya. (Big thanks to Oon Borgie yang telah memberi tahu track "Kucing Garong" nya, HAHA)
Best Cuts: semua, terutama Today Is No Sunday.
Rate: 5

L.A. Lights Indiefest Compilation Album Vol.02
sudah cukup dibuat penasaran dengan Indiefest 01 yang sold out. Saya terobati dengan kompilasi Vol.02. Dan saya dibeli di Circle K pukul 1PM WITA.
Best Cuts: Semua.
Rate: 5

SORE - Ports of Lima

setelah sukses termakan album Centralismo. SORE muncul dengan album keduanya. (yang--akhirnya-- di jual di Bali)
Best Cuts: Ernestito, Essensimo, Bogor Biru, Layu, dan masih banyak lagi.
Rate: 4.5

Cascade - Pieces of The World - Extended Play.

karena sudah terhipnotis track She Pretend di kompilasi Indiefest. maka dengan tidak ragu saya memesan EP band ini.
Best Cuts: SEMUA
Rate: 5

Monkey To Millionaire - Lantai Merah
memaksa pegawai disc tarra untuk menjual album ini, memessage M2M dimana bisa membeli album ini, ngebajak MySpace mereka, akhirnya saya berhasil menemukan album ini. (Toss to Bagus Andrian) untuk Mas-mas M2M, enchanted CD-saya rusak tau..
Best Cuts: Let Go, Merah, Replika, 30 Nanti, Strange
Rate: 4

Kings Of Convenience - Declaration of Dependence
akhirnya!! band favorit saya sepanjang masa, saya mendapatkan CD-nya. Walau harus nitip sampai Aksara Kemang. (thx, sis!!)
Best Cuts: semua! Terutama Mrs.Cold & Second To Numb.
Rate: 4.5

dan..

Homogenic - Let a Thousand Flowers Bloom.
Album ketiga yang saya nanti-nantikan datang.....dengan vokalis baru. (merasa sedih dan senang sekaligus). Setelah berwall ria dengan mas Grahadea Kusuf, ngetweet dngan @homogenicworld akhirnya: Dengan hebohnya saya memesan langsung via telepon ke fFwd records, Bandung (lagi).
Best Cuts: SEMUA! terutama Am I..., Radio, Happy Without You, Destiny.
Rate: 4.5

SO? Overall tidak apa-apa menjadi fanatik akan sebuah hal yang kita sukai.
Tidak ada ruginya toh punya CD ori??

bagaimana dengan anda?
:)

Thursday, 6 May 2010

Homogenic: Let A Thousands Flowers Bloom

Sudah cukup lama saya tidak mendengar kabar band indie-electronic asal Bandung ini.
Pertama saya mendengar band ini "asik", itu yang ada di kepala.  :D

Let-a-Thousand-Flowers-Bloo
Dan akhirnya! saya memesan CD pertama via fFwd {2004, Epic Symphony} dan CD ke-2 via Centro {2007, Echoes of the Universe}. Lama tidak mendengar kabar, mereka segera merilis album ketiga. What a surprise. dengan vokalis baru dan artwork yang beda. Dan akhirnya di tahun 2010, setelah berkonsultasi dengan mas Grahadea Kusuf, akhirnya! Let A Thousand Flowers Bloom, dirilis dan tiba di tangan dengan selamat. (via fFwd).

Saturday, 1 May 2010

White Shoes & The Couples Company

Awal saya tahu, dan mulai menyukai White Shoes & The Couples Company adalah ketika kampanye iklan Janji Joni-LUX Beauty berkumandang di televisi.
Iklan LUX dibintangi Maria Renatha dengan latar musik: Senandung Maaf.

Awalnya terdengar aneh. Musik jadul? hhmmm, dikatain tua? hmmm..
Saya benar-benar menikmatinya, dan beberapa tahun kemudian berhasil meracuni teman-teman yang lain dengan track dari album: White Shoes & The Couples Company- ini.

WSATCC

Saturday, 24 April 2010

A Bedtime story about us.

Saya adalah mahasiswa semester atas salah satu perguruan tinggi negeri di Bali.
Dimana seleksi alam berlaku penuh di kampus ini. Yang lemah yang tertahan, bahkan hengkang.

Sebelum itu semua terjadi, saya menghabiskan waktu bersama teman-teman.
buat tugas bareng, hang-out bareng. Simbiosis mutualisme gitulah!
J.CO, KMDGI, TKMDII, upacara, makan bareng, KKN…
Seiring waktu berjalan, tugas-pun memisah kami.
Walaupun itu yang memang akan kami hadapi kedepan.

Seolah terhanyut sesaat. Tapi saya tidak ingin memori itu berlalu.
Seakan kami everlasting, we will not grow old...

Bahkan saya sempat berpikir..
"lagi beberapa bulan aja, semuanya tinggal kenangan, kerja, keluarga, mati"
jawab: "nggak! aku cari kamu ke rumah, aku ajain duel, ajain jalan jalan"
jawaban yang polos dan jujur dari kawan saya, Abe.

Tapi kita semua memang punya rencana. nggak tau kedepannya..
happy? atau sebaliknya.

just want you to know..
terima kasih sudah menjadi bagian hidup saya.

We will "Get Happy" together.
We Will Not Grow Old.


Salam

Esha Satrya: 200606007.

Jakarta: A W E I R D trip

Waktu menunjukan pukul 8.30 dan kendaraan belum juga datang.. Tepat pukul 9, akhirnya mobil tiba dan kami langsung tancap gas menuju bandara Ngurah Rai. Ngapain? a flight to Declaration of Dependence show! Akhirnya saya tiba di tujuan. 22.40 WITA. Di jemput sepupu saya, Ila Kitarya. Kami langsung menuju Bekasi.

Tiba di rumah, saya melapar.. dan makan diemperan sesuai kebiasaan kami di Bali.
Dan kami berhenti di Warung dekat rumah. A late dinner menu: lalapan berbumbu kacang+cabai yang nampak seperti onggokan cairan diare.

Bersyukurlah yang hidup di Bali. Makanan kaki lima dibali sangat manusiawi. Schedule selanjutya: tidur.

Day2: (ak.'sa.ra) Kemang.
Kami menuju Kemang, dihantar sepupu saya, Ananta Wijaya. Diri ini didrop. Dan...tempat ini hebat..luar biasa.. kutu buku, kutu baju, kutu cd, kutu dvd, silahkan mampir sini.. Karena belum dijemput dan sedikit haus, maka saya tinggl ke tempat minuman terdekat: McD. Berselang tidak lama kemudian, akhirnya tiket sudah ditangan.



Next session? Lunch at Bebek Ginyo dengan sambal beling (iya, beling beneran), ended up at korean food. Then? let's sleep

Third (second day)
Bangun pukul 10 Wita.
Trip: Naik Busway & Kota Lama.. and THE SHOW!

Sumpah ini mungkin ide terburuk yag pernah saya pilih. Tenaga saya terkuras.. apalagi ketika sampai di Museum Bahari, Kota Lama. You know. The sixth sense thing..



Akhirnya, kami menuju Aksara untuk membeli buku titipan Atik. ...dan yang saya temukan adalah: JENS LEKMAN..interview, saya ga bawa kamera.. mau tau siapa jens? ini dia:



dan saya siap menuju Ritz Carlton...
Masuk angin..