Gdubrak Session

10 Juli 2013, entah kenapa Doi, dan kawan-kawannya yang iseng menghadiahi saya beberapa pertanyaan—pertanyaan isengnya ke saya.

Entahlah, haha. Berikut petikan wawancara bersama tim Gdubrak.com

Ehm. Cek. Cek. Tes suara.
Oke kali ini setelah absen beberapa pekan karena bingung mau cari talent, Gdubrak.com akhirnya menemukan orang yang pas untuk kami tanya-tanya di berbagai hal.
Hmmm. Kita sambut saja. Esha SW.
Pokoknya, talent ini memiliki berbagai sisi misteri yang layak untung diperbincangkan, setajam SILET. Ces!

Siapa Esha? Apa pekerjaannya?
Apa saja kegiatannya? Apa prestasinya?
Entahlah. Kami juga sedang mentok ide.
Pokoknya, Esha sangat layak kami kerjain.
Simak wawancara tak penting Gdubrak.com dengan Esha SW berikut ini.
Cekidot!

Denger denger kamu jadi dosen gaul idola mahasiswa nih? Kenapa? Apa karena kamu superaktif di media sosial? Seberapa aktifkah?

Nggak tau. :| (pendek amat jawabannya)

Kamu kan aktif ngetwit nggak pernah dikerjain di twitter?

Pernah.

Follow berapa mahasiswa/difollow berapa mahasiswa?

Di Twitter dikit. Di Instagram dikit. Di Path 1 orang. Sisanya di Facebook. Padahal udah bilang nggak mainan Twitter sama Facebook mereka nemu aja. :|

Untung rugi follow/difollow mahasiswa?

Belum tahu ya. Media sosial mempermudah komunikasi kami dalam konteks perkuliahan (asistensi tugas via Twitter/Facebook. Email jarang dibales. Apee..

Udah berapa lama jadi dosen dan gimana rasanya jadi dosen muda?

Baru 4 bulan (dan kalian ngapain sih nyomot saya?).

Menarik, karena profesi ini merupakan hal yang baru bagi saya.

Kamu tipe dosen yg kayak gimana sih?

Yang menempatkan diri sebagai teman, berusaha tidak menggurui. Tidak pelit ilmu.

Suka duka jadi dosen muda?

Belum ada sih. Overall masih menyenangkan.

Pernah dikerjain mahasiswa ga?

Sejauh ini baru si @bayukeriting aja sih.

Apa istimewa cara mengajarmu dg dosen lainnya?

Apa ya.. Mungkin lebih menjadi pendengar yang baik (kemudian memberi solusi dengan tepat). Sehingga saya lebih menjadi teman daripada seorang pembimbing

Pernah naksir atau ditaksir mahasiswi ga?

Nggak tau. Coba tanya WS

(WS adalah Gung WS, sohib Esha sejak kuliah di ISI.

Kami dengar mereka punya hubungan istimewa — RED)

Kalau ditaksir atau naksir mahasiswa?

Taek (berarti pernah — RED).

Nggak punya niat buat cari pacar di kampus? Apa kriteria pacar idamanmu?

1). Nggak. 2). Rahasia (kesimpulan. Esha nggak nyari pacar di kampus-red)

Hal apa yang paling dikangenin dari suasana kelas atau belajar mengajar?

Proses pencucian otak mahasiswa sih

(— tentang Desain Grafis yang selama ini mengalami persepsi yang sangat salah di Bali)

Apa tips mu menghadapi mahasiswa ‘luar biasa’ di kelas?

Komunikasilah. Perhatikan, kenali, bertemanlah dengan mereka.

Aktivitasmu selain jadi dosen apa?

Desainer grafis untuk projek Vision International Image Festival 2013 dan Lopulalan Institute, salah satu dari Kapatudjeng, konsultan branding/fotografer/illustrator untuk projek lepas, visualist/social media strategis untuk Nosstress, Sutradara di film dokumenter bersama JRX SID dan Rio Simatupang, radio DJ gadungan di 8tracks, provokator handal, dan a full time learner karena saya tertarik dengan berbagai hal.

Gimana caramu membagi waktu antara kegiatan kampus dan kerjaan lainnya?

Selama ini tugas kampus sama sekali tidak membebani. Jadi, tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

Apa pesanmu untuk anak muda Bali?

Tekuni passionmu, jangan takut untuk melawan arus. Tunjukan kalau kalian bisa (dengan proses yang tidak mudah tentunya). Refuse to be ordinary™.

____________________________________

Disalin dari artikel: Dosen Gaul Idaman Mahasiswa oleh Gdubrak.com

Foto oleh Dogik Ardika