Wednesday 12 March 2014

Reboot

Saya masih ingat ketika itu saya merasa sangat senang, dan sedih di saat yang sama ketika kami dinyatakan lulus kuliah.
Bagaimana tidak? Di saat kuliah saya baru menemukan orang-orang yang benar-benar dekat dengan saya.
Tanpa berpikir panjang, saya dengan semangat empatlima bertekad untuk tidak melepaskan ikatan kami.
Maka ketika itu saya membuat sebuah kesalahan (kalau kata pepatah: jangan janji ketika sedang senang, jangan mengambil keputusan ketika sedang sedih) — iya, membuat film yang tak kunjung jadi itu. Maklum, waktu itu kami masih anak-anak.



Waktu terus berjalan, tiga tahun sudah kami lulus dari kampus.
Film belum jadi. Ndak nyalahin Abe juga sih. Sejauh ini ternyata kami baru melihat kehidupan sebenarnya. Ndak sena'if dulu waktu kuliah. Banyak yang kami alami. Ada yang masih berjuang, ada yang egonya meninggi, dan berbagai macam cerita yang akan merangkai cerita masa depan kami.

Rindu saat-saat itu. Saat saya memancing emosi mereka untuk tertawa, memancing sisi bijak mereka, bahkan memancing tangis mereka di depan kamera.

Jadi, dengan ini saya bermaksud untuk me-reboot film ini.
Menambahkan cerita, menambahkan cast, dan merekam lebih dalam perjalan kita sejauh mana.



Dan iya, tentu proses rekam tidak akan cepat.
Yah, 2020 kira-kira adalah waktu yang cukup untuk mengumpulkan gemilang masing-masing bukan?
Premiere? No more premiere. Tunggu saja kotak surat rumah masing-masing.


Best,


Satrya

No comments:

Post a Comment