Friday 17 February 2012

Jakarta: Weirdtrip - Year Two.

Tuban, 9.30 WITA. Tiba di Bandara Ngurah Rai. Langsung diri ini tancap gas untuk check-in. Pesawat delay 30 menit, kepala sakit, Iya! Sangat membosankan. Tiada smartphone, tiada kamera dan terima kasih masih ada buku gambar, Circle K dan drawing pen yang menemani. Yes, this is my another mabuaka-pedidi-ke-Jakarta-ngalih-musik trip. Tidak terasa sudah dua tahun berlalu setelah melakukan quickie trip ini. Iya, sendirian.



Berbeda dengan dua tahun yang lalu. Kali ini benar-benar sendiri. Weekdays. I'll do anything for Feist. Buswaying dan berhenti entah dimana. Semanggi menjadi perhentian terakhir saya. Lapar melanda, panas, berkeringat dan menggunakan baju tebal yang dibeli di Indomart. Mencoba menikmati makan pagi instant yang sangat terlambat di tengah gedung-gedung tinggi ini.



Santap pagi selesai dan barulah sadar bahwa tempat ini bukan tepat yang tepat untuk saya. Waktunya menghubungi sahabat saya si nona Nina the tour guide. Nina bekerja di Gedung Tifa, didepan menara Jamsostek. "Jauh?", tanya saya. "Lumayan sih", jawab Nina via telepon dan jawab sepupu saya via sms. "Naik kopaja aja". Dan langsung kaki ini melangkah keluar dan memutuskan berjalan kaki menuju Tifa. Alhasil? Tubuh ini beraroma matahari pekat, nyasar dan mendapat sambutan luar biasa yang membuat anak-anak Tokobagus.com kaget.

Sambil menunggu Nina pulang dan langsung menuju Fairgrounds, diri ini berkeliling Tifa dan menghentikan langkah di Wisma Mulia. Menghabiskan waktu disini dengan pemandangan yang sangat asing. Masih 3 jam lagi dan saya memutuskan untuk menunggu di Tifa. Pukul 6 WIB. Waktunya kami berangkat menuju Fairgrounds. Bergabung dengan antrean panjang yang menghiasi Kuningan. Tanpa mandi.


1234! We're ready, Feist!

1 comment: