Kapan terakhir anda mendengar cerita tentang keluarga saya?
Tentunya bukan tentang kekonyolan kisah postingan Facebook Bapak yang selalu dibully Ogik.
Unfortunately, yes. I rarely wrote things about them.
Selain faktor kesibukan masing-masing, saya juga sering lupa untuk menulis catatan ini.
Hingga waktu mengizinkan saya untuk menulis dengan waktu yang tepat: ngabén nini.
Belakangan saya kadang merindu untuk pulang.
Di merajan cuma berdoa agar semua baik-baik saja.
Iya, saya rindu mereka yang dulu saya ajak bermain cops and robbers, sembunyi-sembunyian, gala-gala'an, dan bertengkar.
Dan di Januari 2015, cucu-cucu dari nini Rika akhirnya berkumpul setelah sekian lama tidak bertemu,
kecuali Lanang yang sedang menempuh akademi angkatan udara di Solo.
Adi baru saja menyelesaikan studi dari Swiss, dan saya yang terlalu sibuk akan kekosongan kembali ke rumah.
Waktunya untuk pulang.
Sebuah kesenangan yang tidak tertandingi untuk bisa pulang kali ini.
Banyak hal-hal baru yang saya temui.
Contohnya?
Diberi kesempatan untuk mengenal sosok kakek yang sekian lama saya anggap beliau orang paling cuek di rumah.
well, sebenarnya sikap beliau ini nurun ke saya.
Hingga diberi kesempatan untuk bertemu terakhir kalinya dengan Mangde yang beberapa menit kemudian meninggalkan kami.
Pada kesempatan ini yang memutuskan saya untuk kembali ke rumah.
Memprioritaskan keluarga, untuk memulai langkah dari rumah kelahiran.
…menuju besar bersama kemudian.
…menuju besar bersama kemudian.
oh, here's a mixtape for everyone!
best regards,
Esha Satrya
No comments:
Post a Comment